Warna hanya ilusi, keberadaanya dipengaruhi oleh pantulan cahaya, dan persepsi kita atas warna dipengaruhi oleh permukaan reflektif objek.
Kondisi tertentu men-distorsi kerja otak untuk menyimpulkannya berdasarkan ingatan.
Warna tidak berhakikat, hanya keadaan subjektif yang dikira entitas objektif.
Sama halnya dengan kita, perbedaan hanya konstruksi yang dibangun atas kepentingan ego manusia.
Batas-batas kita yang bentuk semua, hingga standar dicipta untuk mempersempit persaingan di dunia.
Kebebasan manusia hanya cerita, tidak merata, bahkan bukan realita.
Warna hanya ilusi.
Kebebasan hanya cerita.
Berarti keadilan hanya mimpi.
Ditulis pada 02 Juni 2018.
(Adhnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar