Gunung selalu dijadikan
salah satu simbol dari petualangan, perpaduan antara usaha dan keindahan yang
akan selalu berakhir pada kenikmatan, sama halnya dengan sebuah gunung di
Sumatera Barat bernama Singgalang. Tidak akan mudah, mencapai puncaknya harus
ekstra usaha, tapi percayalah bahwa puncak akan membayar semuanya.
Cerita ini tentang Budi, seseorang yang menciptakan Singgalang di Kota Pangkalpinang, Ibu
Kota Bangka Belitung. Sebuah kedai kopi yang berada di sudut pertemuan 3 ruas
jalan di Kecamatan Gabek, tepatnya di sebrang masjid Assa’adah Gabek. Pemberian
namapun menjadi identitas dari pemilik kedai yang berasal dari negeri minang,
Singgalang Coffee.
Kedai
ini belum genap berusia 2 bulan, awal berdiri pada akhir September 2018.
Ukurannya tidak lebih dari hasil perkalian antara 3 meter dan 2,5 meter, tidak luas,
bukan berarti tidak bisa dinikmati. Kedai kecil yang akan menarik perhatian
setiap pengendara yang melewati persimpangan ini. Perpaduan antara minimalis
dan kesederhanaan, namun tidak dengan kesan murahan.
Hanya
terdapat 3 meja yang terdiri dari beberapa kursi, juga sebuah meja bar dan
tersusun kursi-kursi bar tinggi dengan sangat rapi, bisa dipastikan semua ini
hasil tangan Budi sendiri. Seperti yang tertulis di atas, kedai ini perpaduan
antara minimalis dan kesederhanaan namun tidak murahan. Menggambarkan
ketidakaturan yang tertata rapi, sama halnya dengan alam yang selalu kita
nikmati.
Grinder beserta
seperangkat alat pembuatan kopi bisa diperhatikan dengan jelas, susunan
seperangkat keperluan untuk menyajikan kopi di atas meja bersama gelas-gelas. Buku-buku
pada rak di sudut kedai juga menjadi nilai tambah untuk kedai ini, foto-foto
para bapak proklamasi terpampang rapi di dinding kedai, kesan revolusi, seperti
halnya slogan yang digunakan Budi “Stop pembodohan para penikmat kopi”.
Perpaduan
disain dengan warna hitam dan coklat disoroti lampu neon kuning tidak akan
membuat kita untuk bertolak lekas, dengan lokasi di persimpangan membuat kita
dapat menikmati hiruk-pikuk jalanan dengan jelas, bersama kopi. Bermacam
pilihan menu kopi yang tersedia, dari kopi hitam hingga V60, dari yang dingin hingga temperatur tinggi. Berbagai metode
juga kerap Budi atraksikan dalam menyajian kopi.
Tidak
ada alasan yang cukup kuat untuk para penikmat kopi tidak datang ke sini,
dengan semua hal yang tersedia, variasi kopi yang beraneka, serta harga yang
tidak seberapa. 20ribu adalah harga termahal kopi yang disajikan oleh Budi.
Satu hal lagi, Singgalang Coffee mulai
beroperasi pukul 13.00 WIB hingga dini hari sampai pengunjung sepi. Lalu,
tunggu apa lagi?
Persamaan antara gunung
dan kopi adalah tentang cara menikmati, dari Singgalang untuk penikmat kopi.